I texted
my travel mate a few weeks before the day we travel, I said “I’m going to
looking for Pokemon there, but please remind me if I’m too much with my phone”
and she said, she will.
So, selain
untuk melepas rindu dengan Bangkok, gue memang berniat untuk mencari Pokemon di
sana. And very-very surprised me, there’s a lot of Pokestop and Poke Gym there,
also I found soooo many strong Pokemon there. OMG! I was so excited being
there. And actually I don’t want to go home. LOL!
Unfortunately
piknik kali ini tidak berjalan mulus-mulus amat. Firstly, because the epidemic
Corona virus, yang menyebabkan kami dari jauh-jauh hari mempersiapkan
sedemikian rupa printilan berupa masker, hand sanitizer, vitamin dll, dan gue
yang terserang flu tepat 2 minggu sebelum berangkat yang menyebabkan gue panik
dan meminum berbagai macam obat flu, vitamin C dan ciri-ciri orang pintar alias
tolak angin.
Coworkers
gue pada bilang, “lu kalo sakit gini mending ngga usah pergi deh, kalo lagi
sakit kan antibody nya lemah, dari pada lu balik bawa virus” yang gue bales “ngga
kok, besok juga aku sembuh, aku kalo mau piknik pasti sehat” I’m being polite,
coz the one who talked is older than me. Ya gila aja kan udah gue rencanakan liburan
ini dari jauh-jauh hari, udah booking hotel segala macem, mana flight ticket
non-refundable karena dapet tiket promo. Teteuuup promo adalah koentji wkwkwk.
Alhamdulillah,
2 hari sebelum flight gue sembuh dari flu, cuman masih agak-agak batuk kecil,
tapi suhu badan gue normal dan udah ngga bersin-bersin lagi. Dan Alhamdulillah
juga gue lolos thermal scanner sampe gue balik ke Indonesia lagi.
Gue flight
pukul 05.25 WIB, yang seperti biasa menyebabkan kegalauan apakah gue sebaiknya
tidur di Bandara saja, atau kah gue pergi ke bandara pukul 03.00 dini hari tapi
di kosan ngga usah tidur dulu ataukah gue tidur dari abis Magrib trus bangun
jam 2 an buat sholat Isha trus langsung mandi dan berangkat ke bandara, kaya
gitu aja tuh galaunya bukan main. Akhirnya option no 3 adalah pilihan terakhir
gue. Karena setiap mau pergi gue tidurnya ngga nyenyak juga, jadi pukul 01.00
dini hari gue terbangun, trus cek-cek sosmed, dan kemudian mandi, sholat Isha
dan pergi menggunakan taksi yang memang sudah gue pesan pada sore harinya.
Ke-3
teman gue yang lain flight dari Bandung pukul 10.00 WIB, ketemu di Changi dan
flight bareng dari Changi menuju Suvarnabhumi. Gue udah sampai Changi pun,
temen-temen gue ini masih pada OTW Husein Sastranegara.
Di Changi
terminal 3, gue menggunakan skytrain ke terminal 2, karena temen-temen gue
nyampenya di terminal 2, dan flight ke bangkok juga dari terminal 2. Karena gue
ngga beli sim card Singapore, gue hanya mengandalkan wifi airport, untuk keep
in touch sama temen-temen gue dan nyari Pokemon. Di Changi banyak banget
Pokestop guys! Di Soekarno-hatta juga sebenernya banyak sih, tapi dibandingin
Changi, masih lebih banyak Changi.
Di
Changi, selagi gue mencari Pokemon, gue juga mengunjungi sunflower garden yang
terletak di lantai paling atas, kemudian menyempatkan diri untuk mampir ke mini
theater biar bisa rebahan, dan sholat agar senantiasa kita selalu berada di
bawah lindungan-Nya. Aamiin Ya robbal alamiin.
Ketika
gue hendak menunaikan ibadah sholat Dhuhur dan ashar di waktu dhuhur. Kira-kira
pukul 01.15 PM waktu Singapore, gue selesai wudhu langsung PD aja gitu gelar-gelar
sejadah dan langsung sholat, ketika selesai sholat dhuhur, pundak gue
ditepuk-tepuk oleh seorang ibu-ibu yang dari tadi duduk di sebelah gue,
sepertinya dari Malaysia, atau maybe orang Singapore nya, karena menggunalan
bahasa melayu.
Beliau
bilang “belum dhuhur”. Gue kaget, lah tadi gue solat apa dong? wkwkw
Gue jawab
“oh belum bu? Yah gimana dong, yaudah deh solat lagi aja kali yah? Hehe”
Ibu-ibu
tadi bales lagi dengan bahasa melayunya, “itu sebelah lagi dengerin radio, biar
tau kapan adzannya” selang 5 menit, adzan pun berkumandang, akhirnya waktu itu
gue sholat 12 rakaat J.
Selalu aja ada hal-hal absurd yang gue lakukan. Tidak apa-apa, namanya juga
pengalaman ya hehe.
Ketika
sedang solat, gue mendengar suara-suara yang amat sangat gue kenal, YES! My friends
from Bandung already landed safely in Changi. Gue seneng banget sih pas denger
suara mereka tuh, padahal gue lagi solat hehe.
Sebelum
gue sholat, gue menyempatkan diri untuk mampir ke seven eleven yang ada di
lantai 2, untuk nyari kopi, berbekal sisa duit SGD yang tinggal 10 dollar, gue
beli kopi nescafe kaleng seharga 2.59 SGD, dan yupi bear seharga 2.15 SGD. Pas gue
keluar dari seven eleven, sambil buang si struk belanjaan, kek otomatis aja
gitu mulut gue ngomong “duh kopi 25rebu” wkwkwk.
Kopi
nescafe 25 ribu itu gue minum setelah gue solat, which means sudah dengan
teman-teman gue, dan cees gue dan gue ini emang kebanyakan gaya, mau so-soan
videoin satu sama lain gitu, jadi kopi gue titipkan ke teh nida. Belum kelar
upload insta story, kopi itu udah dia balikin ke gue dan gue jepit di antara
paha gue, eh tumpah dia, mana gue pake celana kuning muda, udahlah itu celana
gue kaya abis kena ompol. Kzl. Suka ada-ada aja gitu kelakuan.
Pergi
ke Thailand kali ini, gue, kami ngga begitu antusias mengunjungi tempat wisata
sih, meskipun ke Bangkok gue hanya pernah ke Wat Pho dan Wat Arun, gue ngga
excited pengen menjelajah ke Wat-wat yang lain, yang penting shopping tetep jalan
wkwkwk.
Hari
pertama kami sampai di bangkok, kami tidak ke mana-mana, sampai di hotel lalu
kami membersihkan diri dari dosa dan debu, kemudian tidur, entahlah berasa cape
aja gitu badan, dan lagi kalo udah nempel kasur kan, sobat rebahan mana mau
bangun lagi?
Hari
keduanya, Jumat 21 Februari 2020 kami ikut tour 1 hari dari klook, kita dari
hotel daerah pratunam, naik BTS sampai dengan victory monument untuk kemudian
berkumpul dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia, yang akan ikut klook
travel juga. Kami berangkat dari victory monument pukul 8.30, sekitar 20 menit
perjalanan kami berhenti di rest area dan dilanjutkan ke Floating market yang menempuh kurang lebih 1.5 jam perjalanan.
Kami
mengunjungi Floating market, Wat Bang Kung, Maeklong Train Market, dan Amphawa
floating night Market untuk melihat firefly, alias kumbang, si Ko Choeng Myungnya
Jang Manwol sajangnim.
Di Floating
market kami diberi kesempatan 45 menit muterin pasar dengan boat, and honestly
i can’t enjoy it. Ngga tau sih gue parno aja gitu, kalo udah main di air
wkwkwk. Di sana kami ngga beli barang apa-apa, cuman beli makanan doang, karena
kata tour guidenya juga di sini tuh agak pricey dibandingkan dengan 2 pasar
setelahnya. Jadi di sini kami hanya membeli makanan saja. Teh Nida membeli
mango sticky rice seharga 100 bath, Inas membeli udang goreng 4 biji seharga
200 bath, gue, Inas dan teh Ika membeli coconut ice cream seharga 50 bath, dan
teh Ika membeli coconut water seharga 40 bath.
Sambil
menikmati makanan yang kami beli, gue nyeletuk “sebenernya aku tuh deg-degan
guys tadi. Pokoknya semenjak yang di belitung tuh aku merasa bahwa aku ngga
cocok di air hahaha” kemudian dibales oleh teh Ika “kalo aku justru setelah
dari Belitung, merasa sangat cocok main di air” yang kemudian dilanjutkan
dengan membahas lu lahir hari apa dan lu sebenernya cocok di mana. Wkwkwk.
Pukul
12.45 rombongan tour meneruskan perjalanan ke Wat Bang Kung, untuk melihat
patung Budha yang menjadi bagian dari sejarah mereka. Dan katanya kalo kita
meminta sesuatu, suatu saat bisa saja dikabulkan, but who knows? Tentu saja kami
tidak ikut berdo’a. Kami kan berdo’anya di musholah.
Di Wat
Bang Kung kita ngga lama sih, tapi gue sempet buka Pokemon Go dan menangkap
beberapa pokeon, gue juga sempet masukin salah satu pokemon gue ke gym yang ada
di situ. Tapi karena emang kayanya masih buanyak banget yang main pokemon di
Thailand, ngga berapa lama pokemon gue udah balik lagi dengan keadaan pingsan. Poor
him!
Setelah
mengenal sedikit sejarah tentang Wat Bang Kung, kami melanjutkan kembali
perjalanan ke Maeklong Train Market, yang sering gue liat di instagram, yang
kalo keretanya lewat, pasar-pasar di pinggir relnya langsung gercep ngeberesin
dagangan mereka. It was amazing!! Dan salah satu bucket list gue akhirnya
terpenuhi.
Di situ
kami membeli minuman, i mean coffee karena kami butuh caffein wkwkwk. Dan gue
juga membeli freeze durian dan mango. Di sini harga makanan-makanannya lebih
murah dibandingkan di pratunam ataupun chatuchak ataupun Big C. So if you’ll
going to Maeklong train market and wanna buy something called oleh-oleh, you
better buy it there.
Selepas
melihat kereta lewat untuk memvideo dan memotretnya, perjalanan dilanjutkan ke
tempat terakhir, yaitu Amphawa floating night market, lagi-lagi untuk shopping,
dan ketika matahari hendak terbenam kami naik boat lagi untuk melihat si
kumbang itu. Dan pas kaya di tengah-tengah sungainya gitu, ada buaya kecil masa
lagi tiduran di ranting pohon, kan serem banget yak?
Setelah
puas melihat kumbang, kami pun pulang ke hotel dengan menempuh perjalanan kurang
lebih 1,5 jam lewat tol. Pulang dari travel ini, karena masih pukul 21.00 an,
kami pun keluar untuk mengunjungi Big C, mencari oleh-oleh. Setelahnya kami
kembali ke hotel dan istirahat.
Hari-hari
berikutnya kami habiskan untuk shopping, cuci mata, makan, shopping lagi, cuci mata lagi, makan lagi dan tentunya gue kembali ke
tujuan utama yaitu mencari pokemon, oh yeah i found a new friend there, kami membicarakan
pokemon dengan penuh semangat sementara ke tiga teman gue cekikikan aja di
bangku belakang.
Dan ketika
gue ke Siam Paragon, yang nyambung menyambung menjadi satu dengan Siam center
dan siam discovery, i found dozen Pokestop and Pokemon gym. I was really really
excited. Kaya ngga mau pulang ke hotel gitu gue wkwkwk.
Itulah
Bangkok. Menyenangkan, menguras uang, dan bikin rindu. Till see you again
Bangkok. Thanks for having us!