Friday 29 June 2018

Review K-Drama 'A Poem A Day' feel enough to get fluttered

Memasuki tahun ke 8 sebagai kpopers, gue mulai merasa lelah dengan drama-drama yang memiliki konflik-konflik berat. Gue lebih suka nonton drama yang permasalahannya tuh cuman cinta-cintaan kemudian ada saling gengsi tapi akhinya berstu juga wkwkwk.
Ngomongin soal drama Korea nih, genre apa sih yang kalian suka? Trus kalian tuh kalo nonton drama gara-gara apanya? Liat reviewnya dulu baru tertarik? Atau karena pemainnya? Atau karena genrenya sih?

Kalo gue sih jujur liat dulu pemainnya, kalo emang gue suka pemainnya gue pun lanjut kepoin genre nya kalo cocok baru gue akan tonton, kalo ngga yah mon map nih, gue akan cari drama lain yang lebih menggiurkan. Gue akan lebih memilih nonton drama yang genrenya ok, jalan ceritanya yahut dari pada nonton drama yang pemainnya gue suka tapi genre nya gue ngga suka. Eh tapi kadang tergantung mood juga sih, ada drama yang genrenya ok, pemainnya ok, bahkan endingnya ok pun yang ngga gue tonton, karena emang mood gue yang ngga ok HAHAHA.

Nah sekitar 3 atau 4 bulan ke belakang ini memang banyak banget kan drama yang lebih mengangkat konflik-konflik serius dan drama-drama kolosal semacam Live, Good Witch, Grand Prince dan lain-lain, jarang banget yang cuman mengangkat masalah percintaan segitiga semacam Geum Jandi dan Goo Junpyo tuh, atau kasih konflik dikit deh yang seperti Strong Woman Do Bongsun. Sampai akhirnya gue nemu drama barunya Lee Yubi yang A Poem A Day.

                                                                   source pict: mydramalist.com

Gue ngga tau sama sekali teasernya kaya gimana, genre nya apa, dan pemainnya siapa aja? Yang gue tau ada Lee Yubi dan Jang Dongyoon, bahkan ngga tau ini si Jang Dongyoon lead male atau second lead male nya.
Tapi feel gue pas nonton drama ini untuk pertama kalinya tuh kaya mengingatkan feel gue saat nonton drama BBF, akhirnya gue pun memutuskan untuk menontonnya sampai episode akhir.

Drama 16 episode ini bergenre comedy-romantic, mengisahkan cinta segitiga antara Woo Boyoung (Lee Yoobi), Ye Jewook (Lee Joonhyuk) dan Shin Minho (Jang Dongyoon). Mengambil latar rumah sakit, namun mereka bukan lah dokter seperti drama-drama yang lain, mereka ini adalah dokter terapi urat (?), jadi yang takut darah tidak usah khawatir karena di drama ini tidak ada darah-darah bertebaran seperti di drama-drama yang mengambil latar rumah sakit lainnya.

Selain ketiga karakter di atas, ada juga beberapa karakter yang ikut menghidupkan drama ini, seperti si Kim Namwoo (Shin Jaeha), Kim Daebang (Defconn), dan Han Jooyoung (Park Sunho). Juga hamper di setiap episodenya akan menghadikan cameo-cameo, seperti Park Chorong A pink, Ha Soekjin dll.

Woo Boyoung ini seorang pemudi yang bercita-cita untuk menjadi pujangga, tetapi karena ekonomi keluarga yang kurang mendukung dan dia berfikir kalau jadi pujangga itu incomingnya ngga gede, dia pun banting setir menjadi seorang therapist. Dia belajar dan terus berjuang samapi akhirya dia lulus lebih dulu disbanding temn-temennya, Shin Minho dan Kim Namwoo.

Shin Minho adalah cinta pertamanya Woo Boyoung saat kuliah, yang dengan teganya menolak cinta Boyoung. Well, ngga tega-tega banget sih, emang kadang Boyoungnya aja kegeeran wkwkwk. Anyway, Minho ini terlahir dari background keluarga dokter, ibu, bapak dan kakaknya semuanya dokter dan keluarganya pun memiliki sebuah rumah sakit, namun memang dasar dia sudah terlahir kaya jadinya dia besar kepala dan malas-malasan, sehingga otak dia ngga pinter-pinter banget untuk menjadi seorang dokter, dan orang tuanya karena mereka sepertinya ingin agar anak-anaknya bisa meneruskan rumah sakit, jadilah Minho ini disuruh untuk jadi therapist, padahal Minho sih pengennya jadi yang punya café juga udah cukup.

Ye Jewook lain lagi ceritanya dengan Shin Minho, dia ini pas kecil jadi atlet, tapi karena mengalami cidera yang mengharuskan dia berhenti dari dunia per-atlet-an, dan dia juga merasa terbantu dengan tenaga therapist akhirnya dia pun tumbuh besar menjadi therapist hebat yang namanya dipuja-puja oleh direksi rumah sakit. Mengenai latar belakang asmara, Ye Jewook ini agak naas sih, diselingkuhin dan si mantannya itu dulu satu tempat kerja jadi begitu tau mereka putus, tempat kerjanya langsung heboh dan dia jadi bahan gibahan di mana pun dia berada, terus memang dasar dia ngga suka jadi bahan gibahan, dia pun pindah kerja ke rumah sakit di tempat Woo Boypung bekerja. Dan disitulah kisah cinta mereka bertiga dimulai.

Ye Jewook yang belum mau membuka hati karena takut tersakiti, Woo Boyoung yang Geeran setengah mati dan selalu berani mengungkapkan perasaannya kalo suka sama orang, dan Shin Minho si gengsi setinggi langit yang enggan mengakui kalo sesungguhnya dia pun suka sama Woo Boyoung.

Pokoknya hampir di setiap episode, kisah cinta segitiga mereka ini gemes banget, dan gue yang nonton jadi ikut deg-degan sendiri. Kadang ikutan patah hati kadang bisa ikutan blushing kadang ikutan kesel kalo si Ye Jewooknya ini diem aja. Tapi ya nonton drama ini memang cobaannya disitu sih, ketika Ye Jewook itu irit banget ngomongnya dan ketika si Shin Minho ngga mau menurunkan kadar kegengsiannya meanwhile si Woo boyoung hanya bersikap apa adanya layaknya manusia wkwkwk.

Anyway, drama ini sangat cocok untuk ditonton ketika kalian lagi merasa penat sama masalah di kantor, atau yang masih kuliah penat dengan skripsi yang revisi muluk, itung-itung mengistirahatkan otak sambil mencari inspirasi aja. Jangan lupa untuk sedia cemil-cemilannya, karena kalo nontonnya marathon kan perut kalian pasti lapar. Dan kalo bisa sih di atas Kasur aja nontonnya tuh, supaya ngga kalo cape ya udah tinggal merem (duh ini sih gue banget kalo nonton drama. Pemalasan) HAHAHA.


Hope you guys will enjoying this drama as much as I do, karena kapan lagi ada drama yang seringan ini di jalam millennia begini yorobuun wkwkwk. Well, happy watching! J