Thursday 27 February 2020

Bangkok, Travel, Shopping, and Pokemon I'm In Love


I texted my travel mate a few weeks before the day we travel, I said “I’m going to looking for Pokemon there, but please remind me if I’m too much with my phone” and she said, she will.

So, selain untuk melepas rindu dengan Bangkok, gue memang berniat untuk mencari Pokemon di sana. And very-very surprised me, there’s a lot of Pokestop and Poke Gym there, also I found soooo many strong Pokemon there. OMG! I was so excited being there. And actually I don’t want to go home. LOL!



Unfortunately piknik kali ini tidak berjalan mulus-mulus amat. Firstly, because the epidemic Corona virus, yang menyebabkan kami dari jauh-jauh hari mempersiapkan sedemikian rupa printilan berupa masker, hand sanitizer, vitamin dll, dan gue yang terserang flu tepat 2 minggu sebelum berangkat yang menyebabkan gue panik dan meminum berbagai macam obat flu, vitamin C dan ciri-ciri orang pintar alias tolak angin.




Coworkers gue pada bilang, “lu kalo sakit gini mending ngga usah pergi deh, kalo lagi sakit kan antibody nya lemah, dari pada lu balik bawa virus” yang gue bales “ngga kok, besok juga aku sembuh, aku kalo mau piknik pasti sehat” I’m being polite, coz the one who talked is older than me. Ya gila aja kan udah gue rencanakan liburan ini dari jauh-jauh hari, udah booking hotel segala macem, mana flight ticket non-refundable karena dapet tiket promo. Teteuuup promo adalah koentji wkwkwk.

Alhamdulillah, 2 hari sebelum flight gue sembuh dari flu, cuman masih agak-agak batuk kecil, tapi suhu badan gue normal dan udah ngga bersin-bersin lagi. Dan Alhamdulillah juga gue lolos thermal scanner sampe gue balik ke Indonesia lagi.

Gue flight pukul 05.25 WIB, yang seperti biasa menyebabkan kegalauan apakah gue sebaiknya tidur di Bandara saja, atau kah gue pergi ke bandara pukul 03.00 dini hari tapi di kosan ngga usah tidur dulu ataukah gue tidur dari abis Magrib trus bangun jam 2 an buat sholat Isha trus langsung mandi dan berangkat ke bandara, kaya gitu aja tuh galaunya bukan main. Akhirnya option no 3 adalah pilihan terakhir gue. Karena setiap mau pergi gue tidurnya ngga nyenyak juga, jadi pukul 01.00 dini hari gue terbangun, trus cek-cek sosmed, dan kemudian mandi, sholat Isha dan pergi menggunakan taksi yang memang sudah gue pesan pada sore harinya.

Ke-3 teman gue yang lain flight dari Bandung pukul 10.00 WIB, ketemu di Changi dan flight bareng dari Changi menuju Suvarnabhumi. Gue udah sampai Changi pun, temen-temen gue ini masih pada OTW Husein Sastranegara.

Di Changi terminal 3, gue menggunakan skytrain ke terminal 2, karena temen-temen gue nyampenya di terminal 2, dan flight ke bangkok juga dari terminal 2. Karena gue ngga beli sim card Singapore, gue hanya mengandalkan wifi airport, untuk keep in touch sama temen-temen gue dan nyari Pokemon. Di Changi banyak banget Pokestop guys! Di Soekarno-hatta juga sebenernya banyak sih, tapi dibandingin Changi, masih lebih banyak Changi.

Di Changi, selagi gue mencari Pokemon, gue juga mengunjungi sunflower garden yang terletak di lantai paling atas, kemudian menyempatkan diri untuk mampir ke mini theater biar bisa rebahan, dan sholat agar senantiasa kita selalu berada di bawah lindungan-Nya. Aamiin Ya robbal alamiin.





Ketika gue hendak menunaikan ibadah sholat Dhuhur dan ashar di waktu dhuhur. Kira-kira pukul 01.15 PM waktu Singapore, gue selesai wudhu langsung PD aja gitu gelar-gelar sejadah dan langsung sholat, ketika selesai sholat dhuhur, pundak gue ditepuk-tepuk oleh seorang ibu-ibu yang dari tadi duduk di sebelah gue, sepertinya dari Malaysia, atau maybe orang Singapore nya, karena menggunalan bahasa melayu.

Beliau bilang “belum dhuhur”. Gue kaget, lah tadi gue solat apa dong? wkwkw
Gue jawab “oh belum bu? Yah gimana dong, yaudah deh solat lagi aja kali yah? Hehe”
Ibu-ibu tadi bales lagi dengan bahasa melayunya, “itu sebelah lagi dengerin radio, biar tau kapan adzannya” selang 5 menit, adzan pun berkumandang, akhirnya waktu itu gue sholat 12 rakaat J. Selalu aja ada hal-hal absurd yang gue lakukan. Tidak apa-apa, namanya juga pengalaman ya hehe.

Ketika sedang solat, gue mendengar suara-suara yang amat sangat gue kenal, YES! My friends from Bandung already landed safely in Changi. Gue seneng banget sih pas denger suara mereka tuh, padahal gue lagi solat hehe.

Sebelum gue sholat, gue menyempatkan diri untuk mampir ke seven eleven yang ada di lantai 2, untuk nyari kopi, berbekal sisa duit SGD yang tinggal 10 dollar, gue beli kopi nescafe kaleng seharga 2.59 SGD, dan yupi bear seharga 2.15 SGD. Pas gue keluar dari seven eleven, sambil buang si struk belanjaan, kek otomatis aja gitu mulut gue ngomong “duh kopi 25rebu” wkwkwk.

Kopi nescafe 25 ribu itu gue minum setelah gue solat, which means sudah dengan teman-teman gue, dan cees gue dan gue ini emang kebanyakan gaya, mau so-soan videoin satu sama lain gitu, jadi kopi gue titipkan ke teh nida. Belum kelar upload insta story, kopi itu udah dia balikin ke gue dan gue jepit di antara paha gue, eh tumpah dia, mana gue pake celana kuning muda, udahlah itu celana gue kaya abis kena ompol. Kzl. Suka ada-ada aja gitu kelakuan.



Pergi ke Thailand kali ini, gue, kami ngga begitu antusias mengunjungi tempat wisata sih, meskipun ke Bangkok gue hanya pernah ke Wat Pho dan Wat Arun, gue ngga excited pengen menjelajah ke Wat-wat yang lain, yang penting shopping tetep jalan wkwkwk.

Hari pertama kami sampai di bangkok, kami tidak ke mana-mana, sampai di hotel lalu kami membersihkan diri dari dosa dan debu, kemudian tidur, entahlah berasa cape aja gitu badan, dan lagi kalo udah nempel kasur kan, sobat rebahan mana mau bangun lagi?

Hari keduanya, Jumat 21 Februari 2020 kami ikut tour 1 hari dari klook, kita dari hotel daerah pratunam, naik BTS sampai dengan victory monument untuk kemudian berkumpul dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia, yang akan ikut klook travel juga. Kami berangkat dari victory monument pukul 8.30, sekitar 20 menit perjalanan kami berhenti di rest area dan dilanjutkan ke Floating market yang menempuh kurang lebih 1.5 jam perjalanan.







Kami mengunjungi Floating market, Wat Bang Kung, Maeklong Train Market, dan Amphawa floating night Market untuk melihat firefly, alias kumbang, si Ko Choeng Myungnya Jang Manwol sajangnim.

Di Floating market kami diberi kesempatan 45 menit muterin pasar dengan boat, and honestly i can’t enjoy it. Ngga tau sih gue parno aja gitu, kalo udah main di air wkwkwk. Di sana kami ngga beli barang apa-apa, cuman beli makanan doang, karena kata tour guidenya juga di sini tuh agak pricey dibandingkan dengan 2 pasar setelahnya. Jadi di sini kami hanya membeli makanan saja. Teh Nida membeli mango sticky rice seharga 100 bath, Inas membeli udang goreng 4 biji seharga 200 bath, gue, Inas dan teh Ika membeli coconut ice cream seharga 50 bath, dan teh Ika membeli coconut water seharga 40 bath.

Sambil menikmati makanan yang kami beli, gue nyeletuk “sebenernya aku tuh deg-degan guys tadi. Pokoknya semenjak yang di belitung tuh aku merasa bahwa aku ngga cocok di air hahaha” kemudian dibales oleh teh Ika “kalo aku justru setelah dari Belitung, merasa sangat cocok main di air” yang kemudian dilanjutkan dengan membahas lu lahir hari apa dan lu sebenernya cocok di mana. Wkwkwk.

Pukul 12.45 rombongan tour meneruskan perjalanan ke Wat Bang Kung, untuk melihat patung Budha yang menjadi bagian dari sejarah mereka. Dan katanya kalo kita meminta sesuatu, suatu saat bisa saja dikabulkan, but who knows? Tentu saja kami tidak ikut berdo’a. Kami kan berdo’anya di musholah.

Di Wat Bang Kung kita ngga lama sih, tapi gue sempet buka Pokemon Go dan menangkap beberapa pokeon, gue juga sempet masukin salah satu pokemon gue ke gym yang ada di situ. Tapi karena emang kayanya masih buanyak banget yang main pokemon di Thailand, ngga berapa lama pokemon gue udah balik lagi dengan keadaan pingsan. Poor him!








Setelah mengenal sedikit sejarah tentang Wat Bang Kung, kami melanjutkan kembali perjalanan ke Maeklong Train Market, yang sering gue liat di instagram, yang kalo keretanya lewat, pasar-pasar di pinggir relnya langsung gercep ngeberesin dagangan mereka. It was amazing!! Dan salah satu bucket list gue akhirnya terpenuhi.

Di situ kami membeli minuman, i mean coffee karena kami butuh caffein wkwkwk. Dan gue juga membeli freeze durian dan mango. Di sini harga makanan-makanannya lebih murah dibandingkan di pratunam ataupun chatuchak ataupun Big C. So if you’ll going to Maeklong train market and wanna buy something called oleh-oleh, you better buy it there.

Selepas melihat kereta lewat untuk memvideo dan memotretnya, perjalanan dilanjutkan ke tempat terakhir, yaitu Amphawa floating night market, lagi-lagi untuk shopping, dan ketika matahari hendak terbenam kami naik boat lagi untuk melihat si kumbang itu. Dan pas kaya di tengah-tengah sungainya gitu, ada buaya kecil masa lagi tiduran di ranting pohon, kan serem banget yak?

Setelah puas melihat kumbang, kami pun pulang ke hotel dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam lewat tol. Pulang dari travel ini, karena masih pukul 21.00 an, kami pun keluar untuk mengunjungi Big C, mencari oleh-oleh. Setelahnya kami kembali ke hotel dan istirahat.

Hari-hari berikutnya kami habiskan untuk shopping, cuci mata, makan, shopping lagi, cuci mata lagi, makan lagi dan tentunya gue kembali ke tujuan utama yaitu mencari pokemon, oh yeah i found a new friend there, kami membicarakan pokemon dengan penuh semangat sementara ke tiga teman gue cekikikan aja di bangku belakang.

Dan ketika gue ke Siam Paragon, yang nyambung menyambung menjadi satu dengan Siam center dan siam discovery, i found dozen Pokestop and Pokemon gym. I was really really excited. Kaya ngga mau pulang ke hotel gitu gue wkwkwk.

Itulah Bangkok. Menyenangkan, menguras uang, dan bikin rindu. Till see you again Bangkok. Thanks for having us!