Friday 18 September 2020

JoJo The Sleepyhead

 These quarantine days have been so rough, I miss my family, I miss my friends, I miss going out randomly, I miss watching movies in the cinema, I miss everything that I usually do before the corona era. 4 or 3 months ago, maybe I have an anxiety or something, I can’t sleep well at the night, I can't be happy, almost cry every night, always get annoying without any reason. Lol. But thankfully I got through that moment. And I’m ok now.

Before the corona era, in the middle of lunch, me and other coworkers talking about anything, sometimes just gossiping over the artist (LOL) or about their children, or their pet, and I always mention that I wanna have a pet someday when I becoming rich, maybe a cat, or a mini hedgehog or an otter. So when one of my coworker’s cat gave birth, he offered one of the kitties for me. And of course, I accepted it happily.

So here we go, His name is JoJo, 4 months years old, Persian descent, silly, clingy and possessive. He’s been with me for 2 weeks, and my life so much happier with him, he helps me through all of this with his silliness. Sometimes he eats his tails, or he catches his shadows, and sometimes he got panic without any reason and that made me laugh. He always waiting for me in front of the door when I went to the bathroom, he climbs over my chest and lying down, he sometimes gave me a stupid look. Which is very funny Lol!



He becomes possessive when I play with my phone or laptop, he will bite my hands or he climbs over the keyboard and again laying down. Lol. And he sleeps for like 20 hours per day. But he has never been in a deep sleep. Because when he sleeps and I move only to go to the bathroom, or for a drink, he will awake right away. and following me wherever I go.



Once I bring him outside to take the delivered food, he got scared and holding my shirt very very tight. He is the cutest thing ever happen to me.

Dear JoJo the sleepyhead, let’s life health and happily with me for a long time. I Love You.

Sunday 31 May 2020

K-Drama Review "Hospital Playlist" dengan segala kehangatannya

Percaya ngga sih kalo semua orang akan K-drama pada waktunya? Gue sih percaya, karena gue juga dulu termasuk yang pernah mencaci maki drama korea, dengan pernah bilang “apaan sih drama korea? (dulu nyebutnya masih belum drakor deh) cengeng gitu drama-dramanya” pernah juga bilang “ih apaan sih cowo korea kan mukanya sama semua”. Sekarang gue kena karma, mentok aja ama kpop dan kdrama hahaha.

Nggak semua drama korea juga melulu cinta-cintaan kok, banyak banget drakor-drakor bagus tanpa ada sentuhan percintaan sama sekali, ‘Voice’ misalnya atau ‘Signal’. Banyak pula drakor-drakor  yang mengangkat tema  tentang kehidupan, yang kadang relate banget sama kehidupan sehari-hari. Reply series (reply 1997, 1994, 1988) misalnya, ‘When the camellia blooms’, dan banyak lagi.

Sejauh ini favorite gue ada ‘Prison playbook’, ‘Reply 1988’, dan drakor yang baru saja tamat, yaitu ‘Hospital playlist’.  Maksud gue favorite, karena mau ditonton ulang berapa kali juga nggak akan bosen. Karena sebagus itu.

Cr: https://www.soompi.com/article/1383806wpp/the-cast-of-hospital-playlist-are-all-smiles-in-second-poster

Hospital playlist ini ditulis oleh penulis yang sama dengan reply series, dengan disutradarai oleh sutradara reply series dan prison playbook, which is kalo digabungin tuh pasti bakal jadi karya yang luar biasa, bukan? And it was. Hospital playlist is really really a great drama. So far. Menurut gue.

Dari pemilihan actor yang semuanya luar biasa, ada Cho Jeongseok, Yoo Yeonseok, Jeon Mido,  Jung Kyeongho, dan Kim Daemyeong. Mereka udah lama lalu lalang di drakor lah yah jadi tidak perlu lagi diragukan kemampuan aktingnya, kecuali Mido yang kebanyakan mainnya di drama musical, but she’s great. Yang paling gue suka dari semua actor ini adalah, Jung kyeongho, pacarnya mbak Sooyoung ini bukan tipe flower boy tapi entah kenapa kalo dia memerankan suatu peran dengan suatu profesi tertentu, kaya langsung klik aja gitu, liat aja dia di Prison playbook, kaya klik banget jadi polisi, terus sekarang di Hospital playlist, pas dia udah pake jas putihnya, yaudah vibenya dokter banget. Itu yang bikin gue demen banget sama dia. But my favorite is still the one and only Yoo Yeonseok, my beloved chilbong, yang selalu puya senyum menawan memikat hati, ok. Enough. Wkwkwkw.

Walaupun drama ini memiliki banyak karakter utama, menurut gue semua porsinya tuh pas, ngga ada yang lebih banyak dan ngga ada yang terlalu sedikit. Semua punya perannya masing-masing.  Dan nggak hanya para pemeran utama yang bikin gue jatuh cinta banget sama drama ini, tapi semua pemain pendukungnya juga bagus, even kayak cuman pasien selewat pun bagus. Sampai ke Uju  yang berperan sebagai anaknya Jeongseok di drama ini pun bagus banget.

Di setiap drakor, pasti ada original soundtrack yang membantu membangkinkan feel di setiap scenenya kan? Nah dari episode awal sampai episode akhir, soundtrack Hospital Playlist tuh bagus-bagus semua, kaya semua lagu yang dipilih tuh mewakili feel di setiap scenenya. Dan setau gue ost. Nya tuh lagu-lagu lawas yang diremake.

Drama ini mengangkat tema tentang persahabatan dan kehidupan. Persahabatan kelima orang ini yang dimulai dari mereka masuk ke universitas kedokteran sampai sekarang jadi ahli bedah di bagian masing-masing, berlangsung selama 20 tahun, yang istilahnya kalau salah satu di antara mereka nafas aja tuh udah tau bahwa ada yang lagi ngga beres di dia wkwkwk.

Ngga ada peran antagonis yang sampe bikin naik darah, dan ngga ada juga peran protagonist yang baiknya ngga manusiawi. Menurut gue ini masih tolerable untuk ukuran drama korea. Drama ini bukan drama comedy, juga bukan mellow drama, tapi setiap ada adegan lucu pasti kocak luar biasa dan kalo ada adegan sedih, hampir selalu bikin gue meneteskan air mata. Untuk pembagian tema di drama ini antara persahabatan, percintaan, dan keluarga tuh beneran kayak balance aja gitu.

Scene-scene di drama ini juga dibikin sangat pas, ngga ada yang sampe berlebihan segimana banget. Adegan ketika lagi ngomong sama orang tua, adegan ketika mereka sedang bekerja, adegan ketika mereka berlima sedang hangout together. It’s just perfect. Banyak banget adegan-adegan di setiap episodenya yang bikin hati gue anget. I don’t know, I just love all of them. Gue ngga tau lagi siapa yang harus gue puji untuk drama sebagus ini, semuanya yang terlibat kali yah. Ofcourse.

Yang bikin gue amazed lagi, di drama ini mereka berlima punya band, dan mereka doing it by them self gitu, ngga ada lipsync-lipsync-an, ngga ada yang pura-pura petik-petik gitar atau betot-betot bas, atau pencet-pencet keyboard atau gebug-gebug drum. They really doing it by them self. Ngga tau deh mereka latihannya berapa lama, atau emang mereka udah jago maen music. 

Yang sangat disayangkan, drama sebagus ini cuman 12 episode, dan hanya tayang 1 kali seminggu, but it’s really worth it to wait every new episode every Friday. Yaa kurang lebih hospital playlist ini membantu gue tetep sane in this current situation. Tapi kata temen gue (gue belum baca beritanya sih), mereka ini dikontrak Netflix selama 3 tahun, jadi akan ada season 2 dan season 3 untuk 2 tahun ke depan. Doa gue semoga kita sehat-sehat selalu biar bisa bahas drama ini lagi yaaa.

Pokoknya drama ini totally recommended! Karena tiap habis nonton drama ini hati gue selalu hangat. So, happy watching! ^^

Monday 9 March 2020

How Can All of Day6 Songs Can Interpreting My Feeling?


Thought we were meant to be
I thought that you belonged to me
I’ll play the fool instead
Oh but then i know that this is the end
Congratulations, glad you’re doing great
Congratulations, how are you okay
How could be you so fine
I can see it in your eyes
The same look that that you gave me, that kills me inside
I don’t even need to ask, yeah
I know you too damn well, yeah
I can see that smile and can tell that you did more than move on
I hate that you’re happy
I hope that you can’t sleep
Just knowing that i could be with somebody new
That i’d be just like you
(song by: Day6 – Congratulations english ver.)

이제는 연락조차 받질 않아
대신 들리는 무미건조한 목소리
힘든 날들도 있는 건데
잠깐을 이겨 다른 대안을 찾아가
시간을 가지자
말을 있는 그대로
시간을 가지잔 뜻으로 받아들여 버렸어
(song by: Congratulations original ver.)

cr: https://id.pinterest.com/pin/811844270313464152/?lp=true

Sepenggal lirik lagu Congratulations yang gue tulis di atas versi english, itu cukup mewakili perasaan gue saat ini, apalagi yang versi Koreanya yang juga gue tulis di atas dan sangat lebih mewakili perasaan gue. because you know what? My heart just broken, bcoz my phone call guy or whatever I called him, will getting married very very soon. Well I don’t know when exactly, but probably soon. I can’t ask him either, bcoz we just blocked each other account. Lol!

Sebulan ke belakang hidup gue ini berasa disoundtrack-in banget sama lagu-lagunya Day6 deh, dari lagu jatuh cinta yang pas banget buat gue mendedikasikan perasaan (?) ke mas crush, sampai ke lagu patah hati yang bikin patah hati gue semakin nyata.

Sejak gue minta rekomendasi lagu-lagu Day6 ke Teh Nida yang juga lagi bucin sama Day6, kemudian gue mulai kembali mendengarkan lagu-lagu mereka dan mengupdate lagu-lagu baru mereka. And I was like “wow! This song is so me!” yang aku pikir hanya 1 atau 2 lagu saja. But turns out, all their song is so me!!

Entah mereka yang menciptakan lagu sangat relating dengan keadaan orang banyak, ataukah memang masalah percintaan saya yang sangat mainstream? Ataukah masalah percintaan saya yang terisnpirasi oleh lagu mereka? Atau lagu-lagu mereka yang terinspirasi oleh perjalanan kisah romance saya? Which is ini sih sangat tidak mungkin. Lol! I don’t know though.

Selama gue jatuh cinta ke mas crush, gue merasa lagu “What should I Do?”, “I Like You”, dan “How To Love” tuh nge-backsound-in gue kalo gue lagi bales-balesan DM hahaha. Like, these song was sooo related. Apalagi “I Like You”, jadi pernah gue cerita ke salah satu temen virtual gue tentang mas crush gue ini, trus dia menyarankan that i should tell him about how i feel, tapi gue ngga berani, takut ditolak dan malah dianya menjauh, tapi di lyric lagu ini Jae bilang, ‘그저 '미안해' 한마디만 해주면 돼요 I'll be fine, yeah’ yang artinya, ‘kalo kamu mau bilang maaf (saat aku menyatakan perasaanku padamu)juga ngga apa-apa, aku akan baik-baik saja’, but i don’t think i’ll be fine, so i'll just like you silently (ebener ngga yah bahasa inggrisnya begini?) HAHAHA.

Sementara itu “All Alone” dan “I Need Somebody” sometimes gue banget kalo gue lagi menye-menye. Sok tegar padahal kesepian. Wkwkwk

Dan, yang sedang gue alami saat ini adalah fase patah hati yang gue rasa sangat merepotkan ya ternyata patah hati itu, bikin emosi naik turun, males bertegur sapa sama orang, pengennya rebahan aja di kasur sambil dengerin lagu galau. Monmaap anda patah hati atau memang malas saja nih kalo leh taw?

Anyway, saat gue cerita tentang kepatah hatian gue ke Teh Nida, she said ‘Sending Congratulations Song’ yang awalnya gue ngga ngeuh makna di balik lagu ini tuh apa, dan saat gue ngeplay lagu ini di youtube yang english ver. And Holy Crap! how can all of Day6 songs can interpreting my feeling? Like they have song for any condition, lol! Buat jatuh cinta ada, patah hati ada, tentang hidup juga ada. WOW!! (segera memasukan konser day6 ke bucket list).

Emang bener ya tapi kata iklan di spotify, kalo lagi sedih dengerin juga lagu sedih, niscaya kesedihan itu akan semakin nyata, ya kaya gue, terus-terusan muterin lagu Congratulations nya day6, Korean ver. Iya English ver. Iya. Belum lagi masih banyak lagu day6 yang relate dengan patah hati gue ini, kaya “Hurt Road”, “Letting Go”, “I loved You”, dan masih banyak lagi lagu-lagu day6 yang bisa banget sejalan sama apa yang sedang gue rasakan.


Kira-kira begitulah kisah asmara gue belakangan ini, bucin iya, patah hati iya, tapi nggak apa-apa, yang penting disoundtrack-in Day6.

Kisah asmara Eroh yang bucin dan naas, OST by: Day6.
LOL!!

Thursday 27 February 2020

Bangkok, Travel, Shopping, and Pokemon I'm In Love


I texted my travel mate a few weeks before the day we travel, I said “I’m going to looking for Pokemon there, but please remind me if I’m too much with my phone” and she said, she will.

So, selain untuk melepas rindu dengan Bangkok, gue memang berniat untuk mencari Pokemon di sana. And very-very surprised me, there’s a lot of Pokestop and Poke Gym there, also I found soooo many strong Pokemon there. OMG! I was so excited being there. And actually I don’t want to go home. LOL!



Unfortunately piknik kali ini tidak berjalan mulus-mulus amat. Firstly, because the epidemic Corona virus, yang menyebabkan kami dari jauh-jauh hari mempersiapkan sedemikian rupa printilan berupa masker, hand sanitizer, vitamin dll, dan gue yang terserang flu tepat 2 minggu sebelum berangkat yang menyebabkan gue panik dan meminum berbagai macam obat flu, vitamin C dan ciri-ciri orang pintar alias tolak angin.




Coworkers gue pada bilang, “lu kalo sakit gini mending ngga usah pergi deh, kalo lagi sakit kan antibody nya lemah, dari pada lu balik bawa virus” yang gue bales “ngga kok, besok juga aku sembuh, aku kalo mau piknik pasti sehat” I’m being polite, coz the one who talked is older than me. Ya gila aja kan udah gue rencanakan liburan ini dari jauh-jauh hari, udah booking hotel segala macem, mana flight ticket non-refundable karena dapet tiket promo. Teteuuup promo adalah koentji wkwkwk.

Alhamdulillah, 2 hari sebelum flight gue sembuh dari flu, cuman masih agak-agak batuk kecil, tapi suhu badan gue normal dan udah ngga bersin-bersin lagi. Dan Alhamdulillah juga gue lolos thermal scanner sampe gue balik ke Indonesia lagi.

Gue flight pukul 05.25 WIB, yang seperti biasa menyebabkan kegalauan apakah gue sebaiknya tidur di Bandara saja, atau kah gue pergi ke bandara pukul 03.00 dini hari tapi di kosan ngga usah tidur dulu ataukah gue tidur dari abis Magrib trus bangun jam 2 an buat sholat Isha trus langsung mandi dan berangkat ke bandara, kaya gitu aja tuh galaunya bukan main. Akhirnya option no 3 adalah pilihan terakhir gue. Karena setiap mau pergi gue tidurnya ngga nyenyak juga, jadi pukul 01.00 dini hari gue terbangun, trus cek-cek sosmed, dan kemudian mandi, sholat Isha dan pergi menggunakan taksi yang memang sudah gue pesan pada sore harinya.

Ke-3 teman gue yang lain flight dari Bandung pukul 10.00 WIB, ketemu di Changi dan flight bareng dari Changi menuju Suvarnabhumi. Gue udah sampai Changi pun, temen-temen gue ini masih pada OTW Husein Sastranegara.

Di Changi terminal 3, gue menggunakan skytrain ke terminal 2, karena temen-temen gue nyampenya di terminal 2, dan flight ke bangkok juga dari terminal 2. Karena gue ngga beli sim card Singapore, gue hanya mengandalkan wifi airport, untuk keep in touch sama temen-temen gue dan nyari Pokemon. Di Changi banyak banget Pokestop guys! Di Soekarno-hatta juga sebenernya banyak sih, tapi dibandingin Changi, masih lebih banyak Changi.

Di Changi, selagi gue mencari Pokemon, gue juga mengunjungi sunflower garden yang terletak di lantai paling atas, kemudian menyempatkan diri untuk mampir ke mini theater biar bisa rebahan, dan sholat agar senantiasa kita selalu berada di bawah lindungan-Nya. Aamiin Ya robbal alamiin.





Ketika gue hendak menunaikan ibadah sholat Dhuhur dan ashar di waktu dhuhur. Kira-kira pukul 01.15 PM waktu Singapore, gue selesai wudhu langsung PD aja gitu gelar-gelar sejadah dan langsung sholat, ketika selesai sholat dhuhur, pundak gue ditepuk-tepuk oleh seorang ibu-ibu yang dari tadi duduk di sebelah gue, sepertinya dari Malaysia, atau maybe orang Singapore nya, karena menggunalan bahasa melayu.

Beliau bilang “belum dhuhur”. Gue kaget, lah tadi gue solat apa dong? wkwkw
Gue jawab “oh belum bu? Yah gimana dong, yaudah deh solat lagi aja kali yah? Hehe”
Ibu-ibu tadi bales lagi dengan bahasa melayunya, “itu sebelah lagi dengerin radio, biar tau kapan adzannya” selang 5 menit, adzan pun berkumandang, akhirnya waktu itu gue sholat 12 rakaat J. Selalu aja ada hal-hal absurd yang gue lakukan. Tidak apa-apa, namanya juga pengalaman ya hehe.

Ketika sedang solat, gue mendengar suara-suara yang amat sangat gue kenal, YES! My friends from Bandung already landed safely in Changi. Gue seneng banget sih pas denger suara mereka tuh, padahal gue lagi solat hehe.

Sebelum gue sholat, gue menyempatkan diri untuk mampir ke seven eleven yang ada di lantai 2, untuk nyari kopi, berbekal sisa duit SGD yang tinggal 10 dollar, gue beli kopi nescafe kaleng seharga 2.59 SGD, dan yupi bear seharga 2.15 SGD. Pas gue keluar dari seven eleven, sambil buang si struk belanjaan, kek otomatis aja gitu mulut gue ngomong “duh kopi 25rebu” wkwkwk.

Kopi nescafe 25 ribu itu gue minum setelah gue solat, which means sudah dengan teman-teman gue, dan cees gue dan gue ini emang kebanyakan gaya, mau so-soan videoin satu sama lain gitu, jadi kopi gue titipkan ke teh nida. Belum kelar upload insta story, kopi itu udah dia balikin ke gue dan gue jepit di antara paha gue, eh tumpah dia, mana gue pake celana kuning muda, udahlah itu celana gue kaya abis kena ompol. Kzl. Suka ada-ada aja gitu kelakuan.



Pergi ke Thailand kali ini, gue, kami ngga begitu antusias mengunjungi tempat wisata sih, meskipun ke Bangkok gue hanya pernah ke Wat Pho dan Wat Arun, gue ngga excited pengen menjelajah ke Wat-wat yang lain, yang penting shopping tetep jalan wkwkwk.

Hari pertama kami sampai di bangkok, kami tidak ke mana-mana, sampai di hotel lalu kami membersihkan diri dari dosa dan debu, kemudian tidur, entahlah berasa cape aja gitu badan, dan lagi kalo udah nempel kasur kan, sobat rebahan mana mau bangun lagi?

Hari keduanya, Jumat 21 Februari 2020 kami ikut tour 1 hari dari klook, kita dari hotel daerah pratunam, naik BTS sampai dengan victory monument untuk kemudian berkumpul dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia, yang akan ikut klook travel juga. Kami berangkat dari victory monument pukul 8.30, sekitar 20 menit perjalanan kami berhenti di rest area dan dilanjutkan ke Floating market yang menempuh kurang lebih 1.5 jam perjalanan.







Kami mengunjungi Floating market, Wat Bang Kung, Maeklong Train Market, dan Amphawa floating night Market untuk melihat firefly, alias kumbang, si Ko Choeng Myungnya Jang Manwol sajangnim.

Di Floating market kami diberi kesempatan 45 menit muterin pasar dengan boat, and honestly i can’t enjoy it. Ngga tau sih gue parno aja gitu, kalo udah main di air wkwkwk. Di sana kami ngga beli barang apa-apa, cuman beli makanan doang, karena kata tour guidenya juga di sini tuh agak pricey dibandingkan dengan 2 pasar setelahnya. Jadi di sini kami hanya membeli makanan saja. Teh Nida membeli mango sticky rice seharga 100 bath, Inas membeli udang goreng 4 biji seharga 200 bath, gue, Inas dan teh Ika membeli coconut ice cream seharga 50 bath, dan teh Ika membeli coconut water seharga 40 bath.

Sambil menikmati makanan yang kami beli, gue nyeletuk “sebenernya aku tuh deg-degan guys tadi. Pokoknya semenjak yang di belitung tuh aku merasa bahwa aku ngga cocok di air hahaha” kemudian dibales oleh teh Ika “kalo aku justru setelah dari Belitung, merasa sangat cocok main di air” yang kemudian dilanjutkan dengan membahas lu lahir hari apa dan lu sebenernya cocok di mana. Wkwkwk.

Pukul 12.45 rombongan tour meneruskan perjalanan ke Wat Bang Kung, untuk melihat patung Budha yang menjadi bagian dari sejarah mereka. Dan katanya kalo kita meminta sesuatu, suatu saat bisa saja dikabulkan, but who knows? Tentu saja kami tidak ikut berdo’a. Kami kan berdo’anya di musholah.

Di Wat Bang Kung kita ngga lama sih, tapi gue sempet buka Pokemon Go dan menangkap beberapa pokeon, gue juga sempet masukin salah satu pokemon gue ke gym yang ada di situ. Tapi karena emang kayanya masih buanyak banget yang main pokemon di Thailand, ngga berapa lama pokemon gue udah balik lagi dengan keadaan pingsan. Poor him!








Setelah mengenal sedikit sejarah tentang Wat Bang Kung, kami melanjutkan kembali perjalanan ke Maeklong Train Market, yang sering gue liat di instagram, yang kalo keretanya lewat, pasar-pasar di pinggir relnya langsung gercep ngeberesin dagangan mereka. It was amazing!! Dan salah satu bucket list gue akhirnya terpenuhi.

Di situ kami membeli minuman, i mean coffee karena kami butuh caffein wkwkwk. Dan gue juga membeli freeze durian dan mango. Di sini harga makanan-makanannya lebih murah dibandingkan di pratunam ataupun chatuchak ataupun Big C. So if you’ll going to Maeklong train market and wanna buy something called oleh-oleh, you better buy it there.

Selepas melihat kereta lewat untuk memvideo dan memotretnya, perjalanan dilanjutkan ke tempat terakhir, yaitu Amphawa floating night market, lagi-lagi untuk shopping, dan ketika matahari hendak terbenam kami naik boat lagi untuk melihat si kumbang itu. Dan pas kaya di tengah-tengah sungainya gitu, ada buaya kecil masa lagi tiduran di ranting pohon, kan serem banget yak?

Setelah puas melihat kumbang, kami pun pulang ke hotel dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam lewat tol. Pulang dari travel ini, karena masih pukul 21.00 an, kami pun keluar untuk mengunjungi Big C, mencari oleh-oleh. Setelahnya kami kembali ke hotel dan istirahat.

Hari-hari berikutnya kami habiskan untuk shopping, cuci mata, makan, shopping lagi, cuci mata lagi, makan lagi dan tentunya gue kembali ke tujuan utama yaitu mencari pokemon, oh yeah i found a new friend there, kami membicarakan pokemon dengan penuh semangat sementara ke tiga teman gue cekikikan aja di bangku belakang.

Dan ketika gue ke Siam Paragon, yang nyambung menyambung menjadi satu dengan Siam center dan siam discovery, i found dozen Pokestop and Pokemon gym. I was really really excited. Kaya ngga mau pulang ke hotel gitu gue wkwkwk.

Itulah Bangkok. Menyenangkan, menguras uang, dan bikin rindu. Till see you again Bangkok. Thanks for having us!